Sang Peminta-minta

Kehidupan selalu memiliki tantangan tersendiri yang harus kita lalui. Sering kita jumpai pada setiap diri seseorang terdapat peranan penting dalam roda kehidupan.
Mereka memberikan jasa dan mereka menerima imbalan, dan tergambarlah di otak kita arti dari sebuah profesi, dimana seorang manusia saling melengkapi satu sama lain. Maka dari itu kita tidak berhak mencela sebuah profesi karena pekerjaannya.
Pada intinya kitapun memiliki peran yang sama, dan harus di renungkan baik-baik apakah keberadaan kita menjadi peran penting di masyarakat atau sebaliknya. Tentu itu dapat dilihat dari pekerjaan kita saat ini, kalaupun masih seorang pelajar tetapi kita menjadi harapan untuk masa depan.

Misteri Hidup
Namun tidak semua orang beruntung bisa bekerja atau mendapatkan pekerjaan yang bisa untuk sekedar memberi makan perut hari ini dan besok serta seterusnya. Dan keterpaksaan atau kesengajaan menjadikan seseorang itu meminta-minta.
Seorang tua renta atau dengan kecacatan fisik yang membelenggu dirinya membuat mereka hanya bisa meminta belas kasihan dari setiap orang yang di temuinya, dan rupiah demi rupiah di kumpulkan untuk memenuhi kebutuhannya.

Kondisi Yang Terbalik
Saat seseorang merasa iba dan memberikan uangnya kepada sang pengemis, dan berkata "kasihan ya, kakek ini, sudah sakit-sakitan dan hidup terombang ambing oleh kondisi. kemana keluarganya? dimana dia tinggal? siapa yang menampung?" . Disini kita melihat bahwa sang pengemis benar-benar tidak berdaya dan uang ini tidak ada artinya di simpan kecuali di sedekahkan kepada orang yang membutuhkan.

Siapakah Yang Menjadi Pengemis
Salah satu alasan yang mendasari kita untuk menyisihkan sebagian harta kita pada pengemis adalah rasa iba dan memikirkan bagaimana kehidupannya hari ini, apakah uang itu cukup untuk besok atau alasan lainnya, seperti faktor ketidakmampuan mereka untuk mengais rezeki dengan tangannya yang sudah bergetar dan mata mulai kabur dan keluarga yang entah kemana keberadaannya.
Namun keadaan berbalik ketika kita melihat seseorang dengan usia muda serta produktif dan mempu berdiri tegak datang dengan menadakan tangan meminta belas kasihan baik dengan mengamen atau meminta secara langsung, tentu itu menjadi aib tersendiri bagi pemuda tersebut. Disini kita memiliki kesan yang berbeda daripada contoh sebelumnya, yakni orang yang sudah renta.
Dalam hati mengatakan "Dia kan masih muda, apakah tidak ada pekerjaan yang bisa di dapatkan di zaman sekarang?"  Lalu apa yang di sembunyikan di balik kegagahan yang nampak dan menandakan bahwa dia masih bisa bekerja dalam banyak bidang,

Masih muda, Kenapa tidak Kerja?
Di usia muda tentu merupakan usia dimana seseorang memiliki kesadaran akan tanggung jawab, Dan merupakan bentuk penodaan harga diri jika di usia seperti itu meminta belas kasihan orang-orang termasuk yang lebih muda darinya, ketika banyak orang yang berusia senja namun menjadi buruh kasar dan mendapatkan upah tanpa harus meminta-minta. Apa alasanmu bertahan lama jadi pengemis, Apakah mengumpulkan mental untuk berhenti ataukah membiasakan diri untuk tidak lagi menyimpan rasa malu yang masih melekat.

Video Inspiratif

Semoga Bermanfaat